Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka
bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan
tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga
kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya
beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul
Munthalib disusukan kepada Halimah Sa’diyah istri Haris dari kabilah
Banu Saad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat
besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar
berbicara serta umur 2 th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya
memancarkan cahaya.
Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati
oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan
mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu
Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad
tetap dalam keadaan bugar.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan
mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya
untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km.
Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di
Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.
Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke
tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim
piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi
cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib
wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia
12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan
bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu
Thalib kembali ke Makkah.
Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy
bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini
dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk
dilemparkan kembali ke musuh.
Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada
usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi
Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah.
Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah
ruah.
Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke
Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya
untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi
memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah
menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.
Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam
perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah,
Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi
wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai
nabi wafat adalah Fatimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar